Di dadaku selempeng perisai terbentang
Bagus saja tuk dipandang
Di khayangan ku slalu memandang
Sejauh apa negriku berkembang
Di dadaku Pancasila berada
Perisai terbagi lima
Perwujudan cita bangsa
Bumi Pertiwi Indonesia
Di dadaku bintang bersinar
Namun kini meredup
Tidakkah Tuhan menegur
Samudra marah, gunung pun muntah
Di dadaku rantai terkengkang
Namun kini berkarat
Manusia terbuai syahwat
Bagaikan binatang telanjang
Di dadaku Pohon Beringin tumbuh subur
Namun kini tak lagi menjulur
Rasa kasih lenyap di dada
Bentrok sesama dimanapun beradaDi dadaku, Banteng bertanduk tinggi menjulang
Namun kini tandukpun patah
Sang Pimpinan mengaku berpetualang
Dikala anak buah bersusah payah
Di dadaku padi & kapas tumbuh menjuntai
Namun kini layu tanda kematian
Jiwa manusiawi sudah habis terbantai
Si Kaya kenyang Si Miskin belum makan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar