Pada hari Minggu, 10 November 2024 saya memberi kabar kepada Pak Awan, Kepala SMA Kharisma Bangsa terkait kelolosan saya menjadi kandidat calon duta teknologi provinsi Banten. Beliau turut bahagia dan menawarkan sekiranya dukungan apalagi yang bisa beliau berikan untuk tahap seleksi duta teknologi.
Saya meminta
Proses yang dilakukan dengan baik pasti tidak akan mengkhianati hasilnya. Alhamdulillah dengan meyakini hal itu akhirnya saya bisa merampungkan tugas vlog PembaTIK level 4 ini.
Untuk memenuhi tugas pada Level 4 Ini “Berbagi dan Berkolaborasi”, setiap peserta Wajib mengerjakan tugas akhir berupa : Membuat Vlog, Blog, dan kegiatan berbagi inovasi pembelajaran tatap maya dan tatap muka.
Vlog PembaTIK ini berisi tahapan-tahapan kegiatan yang sudah saya lalui selama mengikuti pembaTIK level 4. Mulai dari menceritakan penerapan proses pembelajaran inovatif berbasis TIK hingga kegiatan saya berbagi dan berkolaborasi dalam webinar bersama sahabat teknologi 2024.
Tidak terasa sampai detik ini, Alhamdulillah semua tugas yang diberikan satu demi dapat terlaksanakan dengan baik. Semua kegiatan yang telah saya lakukan untuk memenuhi tugas PembaTIK level 4 ini, sudah saya rangkum pada Blog ini, kalian juga dapat menyaksikan rangkuman singkat kegiatan saya melalui Vlog yang dapat diakses pada tautan di bawah ini.
Terima kasih banyak kepada Bapak/Ibu yang sekiranya berkenan dalam menyampaikan pesan dan kesan dalam mengikuti Kegiatan Berbagi Praktik Baik Pembatik Level 4 baik secara luring/tatap muka maupun secara daring/tatap maya. Semoga kegiatan yang sudah kami selenggarakan terdapat manfaat dan menambah keberkahan dalam dunia pendidikan 🙏
Berikut saya rangkum beberapa testimoni yang sudah disampaikan
Pada hari Minggu ku turut ayah ke kota ..... itu merupakan salah satu lagu yang saya nyanyikan 😁
Minggu, 27 Oktober 2024 saya berkolaborasi dengan Sahabat Teknologi lintas provinsi l untuk terlibat dalam webinar Berbagi Praktik Baik Cerita Inspiratif Sahabat Teknologi Lintas Provinsi (Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, hingga Maluku). Pada webinar ini kami bekerja sama dengan SMA Fatih Bilingual School, Aceh.
Saya mencoba untuk berkolaborasi bersama Sahabat Teknologi yang satu kota Tangerang Selatan yang berjumlah 6 orang (Pak Pahru, Bu Tarra, Bu Putri, Bu Ira, Bu Silvi, dan saya sendiri) bekerjasama dengan SD Negeri Cikampek Kota dalam webinar Berbagi Praktik Baik Media Pembelajaran Digital.
Diskusi Awal dan Pembagian Tugas
Seperti pada webinar berbagi dan berkolaborasi bersama Sahabat Teknologi Provinsi Banten yang telah dilangsungkan siang menjelang sore ini secara virtual dengan mengambil judul “Inovasi Pembelajaran Digital yang Kreatif dan Menyenangkan”. Webinar tersebut berlangsung dari pukul 15.00 hingga pukul 17.00 WIB yang dibuka oleh Bapak Arief Budiman, M.Pd sebagai Duta Teknologi Provinsi Banten 2018 dan selaku koordinator dari kelompok 1 webinar dimana yang menjadi Narasumbernya adalah Ibu Indah Lestari, Ibu Suci Mega Dian Sari, Ibu Nina Richi Napitupulu, Ibu Raden Nur Tsawaabit, Ibu Raden Roro Ani Wijaya Putri, dan saya sendiri, Amri Ramadhan.
Dalam webinar tersebut saya menjadi narasumber pertama dan mempresentasikan praktik baik yang telah saya laksanakan di kelas dengan judul “Merancang dan Mengimplementasikan Video Pembelajaran yang Menarik melalui Aplikasi Capcut dan Edpuzzle pada Mata Pelajaran Fisika”.
Kuliah Umum PembaTIK Level 4 Tahun 2024, yang diselenggarakan secara daring pada 19 Oktober 2024, menekankan peran dan manfaat kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan. Acara ini mencakup beberapa sesi dengan pemateri ahli dan guru berprestasi, membahas strategi penerapan AI serta tantangan terkait penggunaannya di sekolah.
Sesi pertama dan kedua memberikan pemahaman tentang teknologi inti AI, seperti cloud computing, algoritma, dan data—ketiganya menjadi fondasi penting dalam pengembangan AI. Dr. Yudhistira Nugraha memaparkan bahwa pemanfaatan AI dapat mengembangkan keterampilan analitis siswa serta mendorong mereka berpikir kritis dalam menghadapi tantangan masa depan.
Saya dan 2 Sahabat Teknologi Banten (Ibu Nina dari SMPN 2 Kelapa Dua dan Ibu Tarra dari SDN Ciputat 07) berkolaborasi bekerja sama dengan Mahasiswa pascasarjana Unindra kelas B NRA yang sebagian besar berprofesi sebagai guru dan tenaga pendidik untuk menyelenggarakan Webinar Berbagi Praktik Baik Pembelajaran berbasis TIK.
Pada webinar ini kami mengundang ibu Margaretha Resi Kristiani, S.Pd., B.Sc. sebagai keynote speaker. Beliau adalah wakil kepala sekolah bidang kurikulum SMP SAINT JOHN, Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Pada Level 3 Pembatik 2024 – Tahap Kreasi, saya telah membuat video pembelajaran sebagai bentuk karya inovatif yang dirancang untuk mendukung proses belajar mengajar. Video ini tidak hanya sekadar menyampaikan materi, tetapi juga bertujuan untuk memotivasi dan memudahkan siswa dalam memahami konsep dengan lebih menarik dan interaktif.
Selanjutnya, video pembelajaran ini saya implementasikan di kelas menggunakan platform e-learning Edpuzzle. Dengan menggunakan Edpuzzle, saya dapat menambahkan kuis interaktif dan pertanyaan langsung di dalam video, sehingga siswa tidak hanya menonton, tetapi juga ikut berpartisipasi aktif. Platform ini memungkinkan saya memantau perkembangan belajar siswa secara real-time dan mendapatkan umpan balik atas pemahaman mereka.
Pada siang hari ini, Kamis 17 Oktober 2024 kami untuk pertama kalinya saya bertemu secara sinkronous melalui ruang virtual dengan para sahabat teknologi Pembatik Level 4 Provinsi Banten untuk membahas rencana aksi / action plan yang akan kami laksanakan dalam rangka menyelesaikan tugas akhir PembaTIK level 4.
Sekilas cerita setelah makan siang bersama dua orang guru di kantin sekolah, Pak Taufik, Pak Restu dan saya sendiri—duduk santai sambil menikmati kerupuk di toples. “Bagaimana pengalaman bapak-bapak guru menggunakan teknologi di kelas?” tanya Pak Taufik sambil merapikan rambutnya. Pak Restu tersenyum, “Alhamdulillah, lumayan lancar. Tadi saya pakai video interaktif waktu mengajar Bahasa Inggris. Anak-anak jadi lebih antusias karena mereka bisa langsung lihat rekonstruksi percakapan secara langsung.” Pak Taufik menimpali, “Kalau di kelas saya, pakai aplikasi kuis online. Kompetitif banget mereka, jadi lebih semangat jawab pertanyaan. Cuma, masalahnya tadi ada beberapa yang sinyalnya lemot.”
Pada hari ini, sudah dibagikan kelompok dan jadwal webinar berbagi praktik baik peserta Pembatik level 4 Provinsi Banten. Webinar ini terbagi menjadi 5 sesi dalam 4 hari.
Sedikit cerita usai salat dhuhur berjama'ah, saya duduk bersama Razan dan Audly di sudut musala sekolah, setelah kegiatan mengaji.
“Gimana, kalian suka nggak belajar pakai teknologi di kelas?” tanya saya sambil tersenyum.
Audly langsung antusias, “Suka banget, Pak! Tadi waktu belajar Fisika, kami pakai aplikasi simulasi. Jadi, bisa lihat gimana proses kerja mesin karnot secara interaktif.”
Razan ikut menambahkan, “Benar, Pak. Seru juga pas sesi berbagi lewat Padlet, soalnya bisa langsung lihat catatan teman-teman.”
Saya mengangguk, “Nah, teknologi memang bisa bantu kalian belajar lebih efektif, ya. Apalagi kalau dipakai dengan bijak.”
“Tapi, kalian merasa ada tantangan nggak belajar dengan teknologi?”
Pada Pembatik level 4 Provinsi Banten tergabung dari 31 guru hebat yang lulus level 3 dan diberikan kesempatan untuk menyandang predikat sebagai Sahabat Teknologi. Sahabat Teknologi merupakan para guru hebat yang telah membuktikan kompetensinya secara lengkap dan diharapkan dapat menjadi mitra Dinas Pendidikan provinsi/kabupaten/kota di wilayah masing-masing dalam menggerakkan pendayagunaan TIK untuk pembelajaran. Sahabat Teknologi pun berkesempatan untuk mengikuti seleksi Duta Teknologi, yakni peserta terbaik di setiap Provinsi.
Sejak 14 Oktober saat kami diundang untuk masuk ke group Berbagi dan Berkolaborasi-03 pada google chat dan whatsapp oleh Ibu Ade Mistri selaku Duta Teknologi Provinsi Banten 2023 akhirnya perjalanan kami di Pembatik Level 4 resmi dimulai. Merupakan suatu hal yang luarbiasa bergabung dengan Sahabat Teknologi Provinsi Banten.
Conducting the dissemination on "Integrating Gamification in Physics Learning at Kharisma Bangsa High School using Genially" during the Head of Department (HOD) meeting, I took several steps to ensure the presentation would effectively communicate the potential benefits of gamified learning.
I started by researching best practices in gamification and its effectiveness in education, specifically in Physics, to tailor the content to our high school context. Using Genially, a tool known for its interactive and gamified presentation features, I developed engaging content that would not only showcase the features of Genially but also align with Physics learning goals. This included creating interactive quizzes, problem-solving scenarios, and Physics simulations that would allow students to actively participate and reinforce their understanding of complex topics.
To support the efficacy of gamification, I gathered case studies and examples from other schools where gamified learning had shown a positive impact on student engagement and achievement in science. I planned to share this data with HOD members to underline the tangible benefits of integrating such methods.
To ensure my presentation fit seamlessly into the HOD meeting, I coordinated with the meeting organizer to schedule a time slot and discuss how my dissemination could align with the school’s broader educational goals. This also allowed me to understand the time constraints and expectations for the session, helping me to keep the dissemination concise and impactful.
On the day of the meeting, I used Genially to present the gamification strategies interactively. I demonstrated sample Physics lessons, including how to set up challenges, point-based rewards, and interactive quizzes that engage students in a competitive and fun learning environment. Additionally, I highlighted how these tools could help foster critical thinking and increase student motivation.
Following the presentation, I opened the floor for questions, allowing HOD members to explore the potential challenges and advantages of implementing gamified learning. This was a valuable opportunity for me to gather feedback and suggestions, especially from those who had experience with similar tools or approaches.
Post-Dissemination Follow-Up
After the meeting, I shared a PDF summary and a link to the Genially resources with the attendees. This follow-up was designed to encourage HOD members to further explore gamification, consider applying it within their own departments, and support a collaborative effort toward interactive learning at Kharisma Bangsa High School.
"Istimewa." adalah salah satu respon rekan sejawat yang saya ceritakan tentang kelolosan saya dalam mengikuti Pembatik Level 4.
Sebelum memulai rangkaian kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Level 4, saya memulainya terlebih dahulu dengan memohon do'a restu dan izin kepada Kepala Sekolah terkait keperluan kegiatan yang akan saya laksanakan selama proses pembaTIK level 4. Hal ini sangat penting dilakukan agar kepala sekolah sebagai pemimpin yang mengayomi sekolah tempat kita mengabdikan diri tahu dan paham serta dapat memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan yang akan kita laksanakan nanti.
Selain berkoordinasi dengan kepala sekolah, saya juga menyampaikan kegiatan yang akan saya lakukan kepada rekan sejawat guru di sekolah dengan harapan mereka bisa ikut bersama nanti pada kegiatan webinar yang akan dilaksanakan oleh Sahabat PembaTIK Provinsi Banten 2024.
Alhamdulillah, setelah hampir 13 tahun tidak terupdate, akhirnya saya mencoba kembali mengaktifkan blog ini. Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman yang masih setia mengikuti blog ini hingga sekarang. Insyaa Allah, ke depannya blog ini akan aktif kembali dengan berbagai tulisan yang diharapkan dapat menginspirasi teman-teman dalam berkarya.
Karena saya berprofesi sebagai guru dan bergelut di dunia pendidikan, maka konten yang saya bagikan akan lebih banyak terkait dengan pendidikan serta pengembangan kompetensi diri sebagai pendidik.
Semoga apa yang teman-teman dapatkan dari blog ini bisa memberikan manfaat besar dalam perjalanan karier di dunia pendidikan.
