Sedikit cerita usai salat dhuhur berjama'ah, saya duduk bersama Razan dan Audly di sudut musala sekolah, setelah kegiatan mengaji.
“Gimana, kalian suka nggak belajar pakai teknologi di kelas?” tanya saya sambil tersenyum.
Audly langsung antusias, “Suka banget, Pak! Tadi waktu belajar Fisika, kami pakai aplikasi simulasi. Jadi, bisa lihat gimana proses kerja mesin karnot secara interaktif.”
Razan ikut menambahkan, “Benar, Pak. Seru juga pas sesi berbagi lewat Padlet, soalnya bisa langsung lihat catatan teman-teman.”
Saya mengangguk, “Nah, teknologi memang bisa bantu kalian belajar lebih efektif, ya. Apalagi kalau dipakai dengan bijak.”
“Tapi, kalian merasa ada tantangan nggak belajar dengan teknologi?”
Razan berpikir sejenak, lalu berkata, “Kadang sinyalnya kurang stabil, jadi presentasi suka terganggu.”
Audly ikut berkomentar, “Iya, Pak. Kadang juga teman-teman lebih sibuk dengan gadget daripada fokus di kelas.”
Saya pun tersenyum, “Itulah pentingnya disiplin dan tanggung jawab. Teknologi memang alat yang hebat, tapi tetap harus seimbang dengan kerja sama dan fokus belajar. Kalau kalian bisa memanfaatkan teknologi dengan baik, itu akan jadi bekal berharga buat masa depan.”
Audly dan Razan mengangguk setuju, merasa semakin paham akan pentingnya belajar berbasis teknologi dengan sikap yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar